Ia menambahkan, pengawasan terhadap kondisi hewan akan terus dilakukan hingga hari penyembelihan.
“Kami pastikan sampai H-1 kurban, sapi tetap dalam kondisi sehat dan sesuai standar. Ini juga jadi ajang pembuktian bahwa kualitas peternakan di Bandung Barat mampu bersaing secara nasional,” tegas Wiwin.
Dispernakan KBB membuka pendaftaran seleksi hewan kurban Presiden sejak beberapa bulan lalu. Sebanyak 15 peternak dari berbagai wilayah di KBB mendaftarkan sapi mereka.
Setelah melalui serangkaian seleksi administratif, teknis, dan medis, dua ekor sapi akhirnya ditetapkan sebagai hewan kurban Presiden Prabowo untuk Idul Adha tahun ini.
Sementara itu, Ade Mulyana mengaku bersyukur sapi miliknya terpilih menjadi hewan kurban Presiden untuk pertama kalinya.
Ia menyebut sapi bernama “Tatang” itu dibelinya lima tahun lalu saat berusia satu tahun seharga Rp70 juta. Setelah melalui perawatan khusus dan pemberian pakan berkualitas, sapi tersebut kini dihargai Rp127 juta oleh pihak Sekretariat Presiden.