Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gaduh Ijazah Jokowi, Bareskrim Ungkap Fakta Mengejutkan soal Lembar Pengesahan Skripsi

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |16:39 WIB
Gaduh Ijazah Jokowi, Bareskrim Ungkap Fakta Mengejutkan soal Lembar Pengesahan Skripsi
Bareskrim Polri ungkap keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap temuannya terkait skripsi milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang berjudul Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis. Dalam studi tersebut, terdapat lembar pegesahan yang dipersoalkan Pakar IT, Roy Suryo.

"Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan handpress, letterpress sehingga apabila diraba tulisannya rata, tidak rata atau cekung. Terhadap uji labfor tersebut (terdapat) persesuaian dengan keterangan dari pemilik percetakan saat itu sehingga terjawab tidak ada proses cetak menggunakan alat lain selain mesin ketik dan alat cetak handpress atau letterpress," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, berkaitan laporan dugaan ijazah palsu Jokowi oleh Eggi Sudjana, polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan. Hasilnya, didapatkan yang menyatakan benar Jokowi memenuhi syarat kelulusan di UGM berdasarkan bukti-bukti.

"Penyelidik mendapatkan fakta bahwa benar, Insinyur Haji Joko Widodo telah memenuhi syarat kelulusan sarjana di Fakultas Kehutanan UGM melalui bukti," tuturnya.

Bukti tersebut, kata dia, adanya berita acara ujian atas nama Jokowi dengan nomor mahasiswa 1681, ditandatangani dosen penguji atas nama Sumitro, Sofyan, P. Burhanuddin. Lalu, telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor dengan hasil identik dengan pembanding.

"Adanya surat keterangan bebas dari pinjaman buku, uang, atau alat tulis untuk dapat mengikuti wisuda sarjana. Persyaratan ini diberikan harus dipenuhi untuk memenuhi dapat mengikuti wisuda sarjana atas nama Joko Widodo dengan NIM 80-34416-KT-1681," ujarnya.

 

Ia menerangkan, surat keterangan tersebut sudah diuji laboratoris Puslabfor dengan hasil identik dengan pembanding. Lalu, adanya skripsi berjudul Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada pemakaian akhir di Kotamadya Surakarta yang ditulis Jokowi dengan nomor induk mahasiswa 1681.

"Atas skripsi tersebut telah diuji puslafor dengan pembanding skripsi rekan-rekan senior dan junior Bapak Joko Widodo yang hasilnya sebagai berikut. Dalam hal skripsi milik Bapak Jokowi setelah dilakukan penelitian dari bab 1 sampai dengan terakhir oleh puslafor, mesin ketik yang digunakan adalah tipe pika," ujarnya.

Ia menjabarkan, berkaitan lembar pengesahan skripsi tersebut dibuat dengan handpress, letterpress sehingga apabila diraba tulisannya rata, tidak rata atau cekung. Uji lapor menunjunkkan persesuaian dengan keterangan dari pemilik percetakan saat itu, sehingga terjawab tidak ada proses cetak menggunakan alat lain selain mesin ketik dan alat cetak handpress atau letterpress.

Djuhandhani menambahkan, polisi mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Jokowi dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UKM pada tanggal 5 November 1985. Ijazah tersebut telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekannya pada masa menempuh perkulian di Fakultas Kehutanan UGM.

"Meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan, pulangi tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement