Rangkaian santap siang resmi pun dimulai, menyajikan hidangan khas Nusantara yang dipadukan dengan cita rasa internasional, mulai dari Sop Buntut hingga Wingko Babat. Sambil menikmati hidangan, para tamu dihibur dengan pertunjukan seni budaya yang memukau.
Salah satunya adalah Tari Burung Enggang, yang juga dikenal sebagai Tari Enggang. Tarian tersebut merupakan tarian tradisional suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Ada pula penampilan sejumlah lagu, mulai dari “One Moment in Time” dan “When I Fall in Love”, hingga lagu-lagu klasik dan populer dari kedua negara seperti “Ni Wen Wo Ai”, “Xing Xing Suo”, “Gemu Fa Mi Re”, dan “Wo He Wo De Zhu Guo”.
Jamuan santap siang resmi ditutup dengan penuh keakraban. Prabowo mengantar langsung Premier Li Qiang menuju kendaraannya sebagai bentuk penghormatan tinggi dan persahabatan antara kedua pemimpin dan negara.
Kehangatan, seni, dan rasa saling menghormati yang ditampilkan dalam jamuan ini menjadi simbol kuat komitmen Indonesia dan Tiongkok untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih bersahabat dan sejahtera.
(Arief Setyadi )