"Kita berharap rekonstruksi ini terhadap masa lalu bangsa Indonesia ini dianggap penting sebagai himpunan dari perjalanan sejarah bangsa untuk membentuk National identity atau reinventing Indonesian identity dalam perspektif secara Indonesia Sentris, sebafai bangsa merdeka, berdaulat," ucap Fadli.
"Tentu saja bukan dari 0. Jadi buku-buku ini menjadi suatu acuan utama begitu juga Indonesia dalam arus sejarah dan sejarah nasional Indonesia tentu buku Belanda ini tidak kita jadikan acuan. Dan ini mrngungkap secara garis besar sekali lagi, aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)