MALANG - Sapi milik peternak sapi di Kota Malang, Jawa Timur dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk hewan kurban. Sapi jenis simental dengan berat 960 kilogram ini dipelihara Susanto Hari Asmoro, peternak asal Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Malang.
Hari sapaan akrabnya menuturkan, sapi jenis simental itu dipeliharanya selama kurang lebih dua tahun sejak dibelinya pada 2023. Sapi itu dibeli seharga Rp57 juta untuk dua ekor, bersama satu ekor jenis sapi jenis simental lainnya.
"Dibeli tahun 2023, beli di Pasar Hewan Karangploso, saya carinya di pedagang lainnya, beli Rp57 juta dua ekor, dirawat dua tahun di kandang di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang," ucap Susanto Hari Asmoro, di rumahnya, Jalan Akordion Utara Nomor 47 Gang Selep, RT 3 RW 1, Kota Malang.
Awalnya, ia tak menyangka bila sapinya itu dibeli Prabowo dan jadi sapi hewan kurban yang didistribusikan ke masyarakat. Sebab, selama ini dirinya memang memasrahkan pemeliharaan sapi itu ke adiknya, sekaligus yang merawat sehari-hari.
"Awalnya enggak nyangka, sama mantri dinas peternakan itu waktu ngontrol diminta ayo coba daftar saja, katanya iseng-iseng gitu. Ngiranya ketipu, dikabari adik tanggal 22 ke Surabaya, dikira bercanda, ternyata beneran dibeli," ucapnya.
"Adik saya itu juga ditelepon dinas peternakan, terus telepon saya juga, saya memastikan benar sapi itu dibeli Pak Prabowo, tanggal 22 dikabari ada utusan Pak Prabowo disuruh ke Surabaya, ternyata masuk beneran, ada 39 sapi yang dibeli Pak Presiden, salah satunya sapi saya," tambahnya.
Ia baru dikabari bahwa sapinya laku dibeli Prabowo pada Senin 20 Mei 2025 lalu. Saat itu, ada pengecekan sapi dari petugas Dinas Peternakan Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, yang menyatakan sapi dari peliharaan Hari lolos seleksi.
"Tanggal 20 itu dikabari lolos seleksi, terus tanggal 22 Mei itu diundang ke Surabaya, untuk ke kantor gubernur, dikasih tahu kepastiannya mau dibeli presiden katanya," ungkap pria 39 tahun itu.
Setelah dipastikan dibeli dan diberikan kwitansi pembayaran, uang dari Kantor Staf Presiden (KSP) ditransfer ke rekening pribadinya pada Senin sore kemarin, 26 Mei 2025 sebesar Rp75 juta. Jumlah uang itu sudah termasuk uang pemeliharaan, dan pengantaran ke tempat pemotongan hewan kurban, yang rencananya diserahkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Mergosono, Malang.
"Kemarin ditelepon utusan Presiden dari Istana itu setelah ditransfer uangnya, dikirim ke Masjid Jami' (Malang) diserahterimakan ke Pak Wali Kota, dikirim ke rumah penyembelihan hewan di Mergosono itu," katanya.
Tapi sebelum benar-benar ditempatkan di rumah pemotongan hewan, pemeriksaan rutin akan dilakukan ke sapi milik Hari. Pengecekan rutin dilakukan tim kesehatan dari Dinas Peternakan Kota Malang, dan tim dari provinsi untuk memastikan kesehatan sapi.
"Makanya, sapi orang dinas peternakannya itu tidak sembarang orang diizinkan ke kandang di Ngenep, Karangploso situ, takutnya kalau datang ke kandang malah kena PMK. Pengecekan rutin dua hari sekali sampai nanti hari H Idul Adha-nya sebelum dikirim, terus dibawa ke RPH," pungkasnya.
(Arief Setyadi )