Berbicara kepada jaringan AS, ABC, utusan Trump Keith Kellogg mengindikasikan ia mengharapkan pembicaraan bilateral pada 2 Juni di Istanbul tetap terlaksana. Baik Kyiv maupun Moskow ingin menunjukkan kepada Trump bahwa mereka mendukung upayanya untuk mengakhiri konflik.
Kyiv tengah mencari lebih banyak bantuan militer AS. Sementara Moskow berharap Trump akan meringankan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Rusia mengatakan, delegasinya dalam perundingan Istanbul akan dipimpin Vladimir Medinsky, seorang ajudan Kremlin yang memimpin tim Rusia untuk putaran perundingan sebelumnya di kota Turki tersebut pada 16 Mei. Perundingan tersebut tidak menghasilkan terobosan apa pun.
Fidan dari Turki, yang awal minggu ini mengunjungi Moskow, mengatakan negaranya siap menjadi tuan rumah putaran perundingan berikutnya antara Rusia dan Ukraina.
"Ini pandangan kami. Selama (kedua belah pihak) tetap berada di meja perundingan, kemajuan pasti dapat terlihat," katanya dalam konferensi pers.
"Jika perundingan berlanjut di Istanbul, langkah selanjutnya adalah mencoba menjadi tuan rumah pertemuan antara Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)