"Banyak sisi Beliau yang belum tergali, bahkan untuk saya yang sudah mendengar nama beliau di tahun pertama kuliah 34 tahun yang lalu. Mungkin saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggali harta karun pemikiran beliau karena penting sekali untuk melihatnya sebagai bagian dari trajectory perjalanan bangsa kita tercinta," tuturnya.
Sementara itu, Fahri Hamzah menyampaikan jika pemikiran dan ide ekonomi Prof. Soemitro tidak hanya sekedar teori semata, melainkan telah memberikan warna tersendiri bagi dinamika pembangunan ekonomi Indonesia.
“Pemikiran Pak Soemitro ini sangat luar biasa. Jadi, harapan kami kehadiran Sumitro Institute bisa memperkenalkan kembali gagasan beliau di seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Serangkaian dengan kegiatan diskusi ilmiah, dilaksanakan “Festival Soemitro” yang berlangsung pada 1-4 Juni 2025. Soemitro Institut juga menyediakan perpustakaan dengan tema utama ekonomi, khususnya mengoleksi buku-buku karangan Prof. Soemitro Djojohadikusumo.
(Agustina Wulandari )