JAKARTA - Daftar perwira tinggi bintang 3 Polri bertugas di luar struktur Korps Bhayangkara semakin panjang. Setidaknya 18 polisi berpangkat komisaris jenderal (komjen) yang kini mengisi pos-pos strategis di kementerian pada Kabinet Merah Putih maupun lembaga negara.
Teranyar masuk dalam daftar tersebut yakni Komjen Pol M Iqbal dan Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi. Iqbal naik pangkat setingkat lebih tinggi seiring penunjukannya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah, sementara Pudji dipromosikan sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Iqbal sebelumnya dimutasi dari jabatan Kapolda Riau.
Iqbal dan Hadi resmi menyandang pangkat komjen dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Rupattama Mabes Polri, Sabtu (24/5/2025) pekan lalu. Secara keseluruhan terdapat 49 pati naik pangkat pada upacara yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tersebut.
“Kenaikan pangkat adalah bentuk kepercayaan dan amanah dari negara. Kami harap ini menjadi penyemangat bagi para perwira tinggi Polri untuk terus meningkatkan kinerja, profesionalisme, dan integritas dalam mengemban tugas-tugas kepolisian,” ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/6/2025).
Dengan penunjukan Iqbal dan Hadi, makin banyak petinggi polisi yang menempati jabatan di kementerian maupun lembaga negara. Sebagai contoh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Setyo Budiyanto.
Setyo menempati jabatan tersebut sejak 16 Desember 2024. Reserse lulusan Akademi Kepolisian 1989 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian.
Contoh lain Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom. Rekan angkatan Kapolri di Akpol 1991 tersebut pernah bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Hukom termasuk dalam tim reserse yang membekuk salah satu buron teroris paling dicari di Indonesia, Ali Imron.
Ali Imron bersama kakaknya, Amrozi dan Ali Ghufron alias Muklas, serta para tersangka lain terlibat Bom Bali I pada 12 Oktober 2002. Amrozi dan Muklas dihukum mati di Nusakambangan. Sementara Ali dipidana seumur hidup. Pria asal Tenggulun, Lamongan itu kini bahkan menjadi sosok yang sangat aktif membantu program deradikalisasi di Tanah Air. Dalam daftar ini terdapat tiga komjen lulusan Akpol 1991.
1. Dirjen Perikanan Tangkap KKP Komjen Pol Lotharia Latif (Akpol 1988-B).
2. Wakil Kepala BIN Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi (Akpol 1988).
3. Ketua KPK Komjen Pol Setyo Budiyanto (Akpol 1989).
4. Irjen Kemenkum Komjen Pol Reynhard Saut Poltak Silitonga(Akpol 1989).
5. Sekjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi (Akpol 1989).
6. Irjen Kemendag Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra (Akpol 1989).
7. Irjen Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BPMI Komjen Pol I Ketut Suardana (Akpol 1990).
8. Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono (Akpol 1990).
9. Sestama Lemhannas Komjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (Akpol 1990).
10. Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir (Akpol 1990).
11. Inspektur Utama Setjen DPR Komjen Pol Tornagogo Sihombing (Akpol 1990).
12. Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom (Akpol 1991).
13. Sekjen DPD Komjen Pol M Iqbal (Akpol 1991).
14. Irjen Kementerian Koperasi dan UKM Komjen Pol Argo Yuwono (Akpol 1991).
15. Sekjen Kemenkum Komjen Pol Nico Afinta (Akpol 1992).
16. Sekretaris BNPP Komjen Pol Makhruzi Rahman (Seba Milsuk 1988, Akpol 1992). 17. Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho (Sepa Polri 1993).
18. Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo (Akpol 1993).
(Zen Teguh)