DEPOK - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjadi pembicara dalam Soft Launching Sumitro Institute di Kawasan Cibubur, Depok. Menbud mengingatkan pernyataan Prof. Soemitro bahwa pembangunan adalah jalan untuk memerdekakan manusia.
Sehubungan dengan hal ini Menteri Fadli menyatakan bahwa jalan itu dapat ditempuh jika kebudayaan menjadinya fondasinya,
“Kebudayaan mengarahkan, membentuk, dan memuliakan bangsa kita,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran Sumitro Institute bukan sekadar untuk mengenang sosok Prof. Soemitro Djojohadikusumo sebagai arsitek ekonomi nasional, tetapi untuk membangkitkan kembali semangat pemikiran dan gagasannya yang berakar kuat pada realitas Indonesia, jauh sebelum istilah Global South menjadi arus utama dalam literatur ekonomi pembangunan global.
Menbud mengungkapkan sebagai arsitek kebijakan ekonomi Indonesia dari era 1950-an hingga 1990-an, Prof. Soemitro merumuskan pendekatan yang khas, yakni memadukan ke-Indonesiaan, sosialisme, dan pragmatisme, atau Sumitronomics.
Dengan menitikberatkan pada kerangka ekonomi ala Indonesia yang berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu: peran aktif negara dalam perencanaan makroekonomi; keseimbangan antara BUMN dan swasta nasional; serta penguatan sektor usaha domestik.