Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebakaran Kapuk Muara, Mushola Berdiri Kokoh Ketika Bangunan Sekitarnya Rata dengan Tanah

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Sabtu, 07 Juni 2025 |14:43 WIB
Kebakaran Kapuk Muara, Mushola Berdiri Kokoh Ketika Bangunan Sekitarnya Rata dengan Tanah
Kebakaran Kapuk Muara, Mushola Berdiri Kokoh Ketika Bangunan Sekitarnya Rata dengan Tanah (Foto : Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Mushola Baitul Rohman tetap berdiri kokoh ketika seluruh bangunan rumah warga di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, rata dengan tanag usai kebakaran hebat pada Jumat (7/6/2025). Nampak tembok musala tak hancur meski menimbulkan bekas kebakaran berwarna hitam.

Marbot mushola Samsudin menceritakan, saat kejadian kebakaran dirinya sedang berada di tempat beribadah itu untuk melaksanakan Sholat Jumat. Namun, baru selesai menunaikan sholat sunnah, dia mendengar pemukiman dilanda kebakaran.

"Kejadian, lagi Sholat Jumat, habis sholat sunah terus duduk, terus terjadi itu kebakaran," ujar Samsudin saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/6/2025).

Kebakaran Kapuk Muara, Jakarta Utara (Foto : Okezone)

Mengetahui kebakaran tersebut, dia langsung meninggalkan masjid untuk mengevakuasi barang berharganya di rumah yang berada di samping Musala Baitul Rohman. Namun barang miliknya tak semuanya berhasil dievakuasi.

"Sudah enggak keburu, TV, pakaian, kulkas yang baru ludes. Surat-surat kaya KK, KTP yang kebawa, barang anak sekolah," ujarnya.

Rumah tinggalnya pun hangus terbakar karena dibangun dari tripleks. Sedangkan Mushola Baitul Rohman tak hancur karena dibangun menggunakan hebel.

"Ya hancur rumah saya karena tripleks. Kalau mushola, ini termasuk plesteran bagus ya, sudah diplester ditambal lagi, jadi kokoh," ujarnya.

 

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mencatat, 500 rumah hangus terbakar akibat musibah itu.

"Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini," katanya.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, dampak kebakaran ini mengharuskan 2.000 orang mengungsi. Kini ribuan jiwa tersebut ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI.

"Jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa," lanjutnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement