Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Telan Anggaran Rp52 Miliar untuk Tanggul, Pemprov DKI Pastikan Tak Relokasi 282 Rumah Warga di Muara Angke

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Sabtu, 14 Juni 2025 |09:47 WIB
Telan Anggaran Rp52 Miliar untuk Tanggul, Pemprov DKI Pastikan Tak Relokasi 282 Rumah Warga di Muara Angke
Proyek pembangunan tanggul di Muara Angke (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) tengah membangun proyek tanggul mitigasi banjir rob di pesisir Utara tepatnya kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang ditargetkan rampung akhir Desember 2025 sepanjang 1,4 kilometer dengan anggaran Rp52 miliar. 

Ketua Subkelompok Pengendalian Rob dan Pengamanan Pesisir Pantai Dinas SDA, Achmad Daeroby memastikan, sebanyak 282 rumah warga di Muara Angke tidak akan direlokasi meski ada pembangunan tanggul 

"Kemudian untuk warga terdampak tidak dilakukan relokasi. Karena pengerjaan tanggul mitigasi dilakukan di badan jalan eksisting," ujar Achmad, Sabtu (14/6/2025).

Achmad menambahkan, konsep tanggul yang dibangun berupa badan jalan eksisting yang ditinggikan sehingga dapat berfungsi sebagai tanggul.

"Jadi untuk konsep tanggul mitigasi ini adalah berupa badan jalan eksisting yang ditinggikan, sehingga dapat berfungsi pula sebagai tanggul," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas SDA mengalokasikan anggaran Rp52 miliar untuk pembangunan tanggul mitigasi bencana banjir rob di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara sepanjang 1,4 kilometer. Sementara untuk pembangunan satu kilometer pada 2026 masih dalam tahap lelang.

"Anggaran untuk tanggul mitigasi aja ini kurang lebih sekitar Rp52 miliar. Untuk satu kilo masih tahapan lelang," ujar Kepala Dinas SDA DKI, Ika Agustin Ningrum di Muara Angke.

 

Ika mengklaim dengan hadirnya tanggul dapat melindungi 120 hektare wilayah permukiman di Muara Angke dari banjir rob.

"Jadi luasan yang akan dilindungi kurang lebih 120 hektare. Bangunan yang terdampak kurang lebih 282 bangunan," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menargetkan pembangunan tanggul yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall sepanjang 1,4 kilometer rampung akhir Desember 2025.

"Pagi ini kita melihat bagaimana kita mempersiapkan untuk penanganan banjir rob yang selalu terjadi di tempat ini di Muara Angke. Maka, sebagai bagian dari dukungan sepenuhnya Pemerintah Jakarta terhadap gagasan NCICD, yaitu National Capital Integrated Coastal Development atau yang disebut dengan Giant Sea Wall, yang akan segera dilakukan oleh Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta memulai hal baru untuk penanganan yang bersifat jangka menengah terlebih dahulu," ujar Pramono.

"Hari ini kita akan bangun tanggul kurang lebih 1,4 kilo dan tanggulnya dinaikkan 2,5 meter ya? Plus 2,5. Artinya kalau plus 2,5 maka ada upaya untuk menahan kalau kemudian air robnya naik sampai dengan 2,5, diatas 2,5. Sekarang ini elevasinya kurang lebih 1,8 meter. Mudah-mudahan pembangunan ini akan selesai sampai dengan bulan Desember," tambahnya.


 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement