Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Gagalkan Rencana Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 16 Juni 2025 |08:17 WIB
Trump Gagalkan Rencana Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pimpinan Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menurut dua pejabat di Washington. Menurut para pejabat AS, rencana tersebut disampaikan Israel kepada Trump baru-baru ini.

"Apakah Iran sudah membunuh seorang Amerika? Belum. Sampai mereka melakukannya, kita bahkan tidak berbicara tentang mengejar pemimpin politik," kata salah satu sumber, seorang pejabat senior pemerintah AS kepada Reuters pada Minggu, (15/6/2025).

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pejabat tinggi AS telah berkomunikasi terus-menerus dengan pejabat Israel pada hari-hari sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dalam upaya menghentikan program nuklirnya.

Mereka mengatakan Israel melaporkan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, tetapi Trump menolak rencana tersebut. Tidak dijelaskan apakah Trump secara langsung menyampaikan pesan tersebut, tetapi dia diketahui telah sering berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu sendiri tidak mengonfirmasi atau membantah laporan tentang rencana pembunuhan tersebut. Dalam wawancara di Fox News, dia mengatakan ada “banyak laporan palsu tentang percakapannya dengan Trump dan dia tidak mau membahasnya”.

 

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda, saya pikir kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan. Dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik untuk Amerika Serikat," kata Netanyahu.

Trump telah lama berharap dimulainya kembali perundingan AS-Iran mengenai program nuklir Teheran. Perundingan yang telah dijadwalkan pada Minggu di Oman dibatalkan akibat serangan tersebut.

Hingga Senin, (16/6/2025) Israel dan Iran masih terus bertukar serangan, yang diklaim menargetkan fasilitas militer dan energi di kedua belah pihak. Lebih dari 250 orang telah tewas dan ratusan lainnnya luka-luka akibat konflik ini, dengan sebagian besar warga sipil Iran, termasuk anak-anak.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement