JAKARTA - Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah mengatakan polisi mencari keberadaan keluarga anak berinisial MK (7) yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama usai disika. Upaya pencarian dilakukan dengan melibatkan korban langsung.
"Saat ini, proses penyelidikan terus berlangsung, disertai dengan upaya verifikasi terhadap identitas anak yang menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya," kata Nurul dalam keterangannya, dikutip Senin (16/6/2025).
Nurul mengatakan Bareskrim Polri juga melakukan koordinasi intensif dengan Dukcapil di Pemerintah Daerah. Daerah pelacakan bahkan tidak hanya dilakukan di Jakarta, namun juga di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Namun, hingga kini informasi yang diperoleh belum ditemukan dengan keterangan yang disampaikan," ungkap Nurul.
Nurul juga menyampaikan langkah penelusuran dilakukan secara menyeluruh mulai dengan pelacakan administratif, investigasi di lapangan hingga analisis data. Adapun polisi juga menggunakan penyelidikan dengan pendekatan psikologis dan komunikatif dengan melibatkan pendamping ahli.
"Prinsip perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam setiap proses penanganan yang kami lakukan," tutupnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri ambil alih penanganan kasus dugaan kekerasan yang dialami anak perempuan, MK (7 tahun), di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Alasannya, dugaan kekerasan tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
"Penanganan akan diambil alih Bareskrim karena lokasi penganiayaan di Surabaya. Mereka baru sampai naik kereta dari Pasar Turi ke Jakarta, tiba kemarin," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih pada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Anak perempuan usia 7 tahun itu ternyata disiksa orangtuanya di Surabaya, Jawa Timur. Korban lantas dibawa orangtuanya ke Jakarta menaiki kereta, yang mana saat ini polisi tengah menelusuri rekaman CCTV di kawasan Surabaya.
(Fetra Hariandja)