Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Tragedi Mei 1998, Fadli Zon: Menulis Sejarah dengan Kepala Dingin dan Berpijak pada Fakta

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2025 |21:17 WIB
Soal Tragedi Mei 1998, Fadli Zon: Menulis Sejarah dengan Kepala Dingin dan Berpijak pada Fakta
Menbud Fadli Zon mengajak publik bersikap dewasa dalam memaknai tragedi kelam Mei 1998. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

Dalam dunia yang semakin bising dan penuh kesimpulan instan, ajakan Fadli Zon justru terasa sebagai peringatan, bahwa luka sejarah harus dirawat, bukan diperdebatkan secara bising. Ia mengajak publik memberi ruang bagi para sejarawan, akademisi, dan lembaga resmi untuk menyusun narasi dengan penuh tanggung jawab.

“Ini bukan tentang saya. Ini tentang bagaimana kita, sebagai bangsa, menulis sejarah dengan kepala dingin, hati terbuka, dan kaki yang berpijak pada fakta,” kata Fadli.

Polemik ini bisa menjadi momentum. Bukan untuk saling menyerang, tapi untuk bersama-sama menolak dua hal sekaligus, lupa dan manipulasi. Jangan sampai luka para penyintas dikaburkan, tapi jangan pula fakta sejarah dibentuk dengan asumsi yang belum tuntas.

“Sejarah yang adil adalah yang bisa menampung air mata, tapi juga bisa menyaring dusta,” tutur Fadli Zon.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement