Kerusakan pada Perisai Ketegangan Mulai Terlihat
Pada Jumat malam, rudal Iran menembus pertahanan dan menghantam dekat markas militer Israel di Tel Aviv. Dua hari kemudian, proyektil lain menghantam kilang minyak dekat Haifa, yang memaksa penutupan. Video yang diverifikasi pada hari Selasa menunjukkan dampak lebih lanjut di dekat kompleks intelijen Israel di utara Tel Aviv.
Sebelumnya diberitakan, Israel dilaporkan menghabiskan sekira USD725 juta (sekira Rp11,8 triliun) per hari untuk mempertahankan diri dari serangan Iran. Angka itu hanya memperhitungkan pengeluaran militer langsung, menurut laporan Financial Express.
Pengungkapan dari Brigjen (purn.) Re’em Aminach, mantan pejabat senior pertahanan dan konsultan keuangan kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan bahwa Israel menghabiskan USD1,45 miliar (Rp23,6 triliun) dalam 48 jam pertama operasi militernya baru-baru ini terhadap Iran.
Tindakan ofensif saja, termasuk serangan udara awal, jam terbang, dan amunisi, menghabiskan biaya sekitar USD593 juta (Rp9,6 triliun). Tindakan defensif, termasuk intersepsi rudal dan pengerahan cepat pasukan cadangan, menghabiskan biaya sisanya. Dengan laju saat ini, konflik Iran diperkirakan merugikan Israel USD725 juta per hari, dan angka itu hanya memperhitungkan biaya militer langsung.
(Angkasa Yudhistira)