Ia juga mendorong ASEAN untuk memperkuat kerja sama keamanan kawasan, terutama dalam pengawasan jalur strategis seperti Selat Malaka dan Laut Natuna. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan mantan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia dinilai punya posisi moral untuk berperan sebagai jembatan diplomasi antara Barat dan Dunia Islam. Nur menyarankan pembentukan Asian Peace Council untuk mendorong solusi damai atas konflik global.
“Diplomasi publik, keterlibatan masyarakat sipil, dan komunikasi terbuka dengan semua pihak adalah kunci membangun perdamaian,” ujarnya.
Konflik Iran–Israel–Amerika adalah refleksi perubahan besar dalam tata dunia global. “Stabilitas tidak lagi dijamin dengan senjata, tetapi dengan ketahanan energi, diplomasi cerdas, dan pertahanan adaptif,” ujar Nur.
Ia mengajak Indonesia untuk tidak sekadar menjadi penonton, melainkan tampil sebagai penjaga stabilitas kawasan dan promotor perdamaian dunia.
(Arief Setyadi )