Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah meraih kemenangan yang dapat tersebut bertahan hingga generasi mendatang.
"Kami meraih kemenangan bersejarah. Kemenangan ini akan bertahan selama beberapa generasi," ujarnya.
Perang bermula saat Israel melancarkan serangan udara mendadak pada 13 Juni. Serangan itu menyasar fasilitas nuklir Iran dan menewaskan komandan militer tinggi. Serangan ini menjadi pukulan terburuk bagi Republik Islam tersebut sejak perang tahun 1980-an dengan Irak.
Iran, yang menyangkal mencoba membangun senjata nuklir, membalas dengan rentetan rudal di lokasi dan kota militer Israel.
Pihak berwenang Iran mengatakan 610 orang tewas di negara mereka akibat serangan Israel dan 4.746 orang terluka.
Sementara serangan balasan Iran menewaskan 28 orang di Israel. Ini merupakan pertama kalinya pertahanan udaranya ditembus oleh sejumlah besar rudal Iran.
(Erha Aprili Ramadhoni)