"Karena banyak persoalan, maka fraksi PDI Perjuangan Komisi 10 dengan tegas mengatakan stop penulisan sejarah ini. Sampai kemudian kami bisa mendiskusikan kembali. Kemudian sejarawan-sejarawan yang lain pun bisa terlibat lebih banyak dan tidak ada persoalan-persoalan prinsip yang itu akan melukai banyak orang," tutur dia melanjutkan.
Sikap Fraksi PDIP ini akan disampaikan secara resmi ketika Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) bersama Menteri Kebudayaan. Rapat sendiri direncanakan digelar pada pekan ini.
"Kami minta itu kita bertemu, lalu kita meminta dengan tegas stop penulisan sejarah yang sudah menimbulkan banyak problematika, termasuk menjadi sorotan dari dunia luar," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)