Dalam konteks sejarah bangsa, istilah rakyat jelata justru sarat makna perjuangan. Ia menyebut Bung Karno kerap menyuarakan istilah itu dalam pidato dan tulisannya sebagai bentuk keberpihakan terhadap kaum kecil.
“Rakyat jelata itu mungkin salah satu kata yang paling sering disebut Bung Karno dalam tulisan dan pidatonya. Bukan karena menghina, tapi bagian dari semangat juang. Rakyat jelata itu kata-katanya Sarinah kepada Bung Karno. Sarinah itu ibu asuhnya Bung Karno. Kata-katanya Sarinah kepada Bung Karno, jangan lupakan rakyat jelata,” jelasnya.
Selain itu, pidato-pidato legendaris seperti yang disampaikan Bung Tomo pada 10 November 1945 di Surabaya juga diawali dengan seruan kepada rakyat jelata. Memperkuat bahwa istilah tersebut memiliki tempat dalam sejarah perjuangan Indonesia.
“Pidato Bung Tomo, kalian searching aja pidato Bung Tomo ketika 10 November di Surabaya kalimat pertamanya Rakyat jelata,” tambah Hasan.