Hasan berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menanggapi istilah-istilah yang kaya akan konteks sejarah bahkan dianggap sebagai penghinaan.
“Tapi hari ini karena ada orang yang ya kita tidak tahu maksudnya apa menganggap jelas atau sebagai penghinaan kemudian diikuti oleh banyak orang jadi benar kata-kata rakyat jelata sebagai penghinaan. Tapi coba hari ini diucapkan lagi rata-rata belum tentu sebagai penghinaan,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)