Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR: Audit Seluruh Sistem Keselamatan Pelayaran!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Jum'at, 04 Juli 2025 |18:09 WIB
Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR: Audit Seluruh Sistem Keselamatan Pelayaran!
KMP Tunu Pratama Jaya (foto: dok ist)
A
A
A

Rangkaian insiden ini diawali dengan kandasnya KMP Gerbang Samudra 2 di perairan Gilimanuk, Bali, pada Minggu pagi, 22 Juni 2025. Tim SAR berhasil mengevakuasi semua penumpang. Disusul sehari kemudian dengan peristiwa kandasnya KMP Agung Samudra 9 di perairan yang sama dan berpuncak pada tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang memakan korban.

“Tiga kecelakaan beruntun di jalur vital penyeberangan Jawa-Bali ini harus menjadi peringatan keras betapa pentingnya pembenahan sistem keselamatan pelayaran kita,” tegas Irine.

Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tentu menambah daftar panjang kecelakaan laut di selat yang menghubungkan pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang itu. Sebelumnya, pernah ada beberapa kapal yang mengalami kecelakaan saat menyeberangi Selat Bali. 

Tercatat pada tahun 2012, KRI Klewang-625 terbakar di Selat Bali setelah kapal diluncurkan pada 31 Agustus 2012. Empat tahun setelah kebakaran KRI Klewang-625, tepatnya pada tahun 2016, KMP Rafelia 2 dilaporkan tenggelam di Selat Bali karena kelebihan muatan dengan mengangkut 33 kendaraan dan 70 penumpang. 
 
Kemudian kecelakaan serupa terjadi lagi pada tahun 2021, KMP Yunicee dikabarkan tenggelam di perairan Gilimanuk, pada Selasa (29/6/2021) malam. KMP Yunicee lalu ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter. Kapal tersebut dilaporkan terseret arus hingga 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali. 

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement