Beberapa laporan dan temuan di lapangan ada indikasi penumpang dan kru kapal yang tidak tercatat dalam data manifes kapal. Hal ini membuat Kementerian Perhubungan (Kemehub) akan melakukan pendataan ulang.
Dudy meminta masyarakat jangan langsung menyebut data dari Basarnas tidak akurat. Keakuratannya perlu didata ulang.
"Tadi disampaikan dalam rapat evaluasi, akan kami lakukan pendataan ulang. Apakah ada penumpang yang tidak tercatat atau ada penumpang yang selamat tapi tidak melapor," paparnya.
Di sisi lain, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno menyebutkan data tersebut memang harus direvisi. Apalagi ada perbedaan data antara jumlah manifes kapal dan korban yang masuk ke posko informasi.