Lindungi Diri dari Deepfake: Langkah Konkret Konsumen
1. Selalu Verifikasi Independen : Jika mencurigakan, hubungi pihak terkait melalui saluran resmi yang Anda kenal, bukan dari informasi penipu.
2. Percayai Intuisi Anda : Jika ada yang "tidak beres," waspada!
3. Ajukan Pertanyaan Khas : Tanyakan detail spesifik yang hanya diketahui pihak asli.
4. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Lapisan keamanan ekstra ini krusial.
5. Perbarui Perangkat Lunak : Pastikan sistem dan aplikasi Anda selalu mutakhir.
6. Edukasi Diri dan Lingkungan : Sebarkan informasi ini.
Selama ini lembaga perlindungan warga sebagai konsumen ditangani oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), FKBI dll. Ketika era digital merasuki aktivitas konsumen tentu peran lembaga konsumen harus lebih cermat dan harus lebih masif mengedukasi masyarakat.
Peran Lembaga Konsumen (FKBI, YLKI dll.) Melawan Deepfake
Lembaga seperti perlindungan perannya jadi sangat krusial. Prioritas aksi nyatanya sebagai berikut :
1. Mengintensifkan Edukasi Publik : Kampanye masif dengan materi mudah dipahami, relevan, dan contoh nyata.
2. Mendorong Kolaborasi Konkret : Bersama OJK, BI, lembaga keuangan, Komdigi, dan penegak hukum untuk berbagi informasi modus penipuan dan mengembangkan standar keamanan.
3. Advokasi Kebijakan Pro-Konsumen : Mendesak pemerintah mewajibkan lembaga keuangan berinvestasi pada teknologi pendeteksi deepfake, mempertegas hukum, dan memastikan jalur pemulihan jelas bagi korban.