Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satu Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Ditemukan, Evakuasi Berjalan Dramatis

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 10 Juli 2025 |10:56 WIB
Satu Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Ditemukan, Evakuasi Berjalan Dramatis
Korban KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan (Foto: Avirista M/Okezone)
A
A
A

BANYUWANGI – Satu jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan nelayan. Jenazah ditemukan di Teluk Banyu Biru kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur Rabu petang, 9 Juli 2025.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengatakan, jenazah ditemukan mengambang di kawasan Teluk Banyu Biru. 

"Penemuan ini sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang penjaga penangkaran mutiara di sekitar lokasi melaporkan adanya jasad yang mengambang di kawasan Teluk Banyu Biru, Alas Purwo," kata Rama Samtama Putra, Kamis (10/7/2025).

Kondisi jenazah saat ditemukan, dikatakan Rama, sudah mulai membusuk, mengambang telungkup di tengah laut. Dari ciri-ciri awal, diketahui jenazah berjenis kelamin laki-laki, masih mengenakan celana pendek jeans dan kaus berwarna hitam.

Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah kondisi medan laut yang berat dan gelombang cukup tinggi. Tim harus ekstra hati-hati untuk mengangkat jenazah, sebab ombak di perairan Banyuwangi cukup tinggi.

"Tim SRU laut segera bergerak menuju lokasi menggunakan kapal nelayan dari bibir Pantai Satelit Muncar. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB," ucapnya.

Jenazah tiba di pelabuhan sekitar pukul 23.30 WIB dan diserahkan ke tim pencari darat. Kemudian jenazah dievakuasi ke RSUD Blambangan, untuk dikumpulkan jadi satu di pos ante mortem demi menjalani identifikasi karena ketiadaan identitas apa pun di badan.

"Evakuasi kami laksanakan dengan cepat dan profesional, mengutamakan keselamatan tim dan menghormati jenazah korban," ujarnya.

 

Dengan penemuan satu jenazah ini, artinya sudah ada 13 jenazah yang ditemukan. Pada pencarian sepanjang Rabu kemarin, sudah ada tiga jenazah yang ditemukan. Dari tiga jenazah itu, satu jenazah sudah berhasil diidentifikasi atas nama Putu Mertayasa (43), warga Anturan, Buleleng, Bali, sedangkan dua jenazah lagi masih belum teridentifikasi.

KMP Tunu Pratama Jaya mengalami insiden sekitar pukul 23.15 WIB Rabu 2 Juli 2025 atau 00.15 WITA Kamis 3 Juli 2025 muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

Sekitar pukul 00.19 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami blackout alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis. 

Proses pencarian dilakukan setiap hari sejak pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, dan sudah memasuki hari ke-9 pencarian, pada hari ini, Kamis 10 Juli.

Operasi pencarian itu juga memperhatikan cuaca yang dinamis di Selat Bali. Hingga Rabu malam 8 Juli, sebanyak 42 orang ditemukan, di mana 30 orang dinyatakan selamat, 13 orang tewas, serta sisanya 22 orang masih dalam pencarian. Dua tambahan korban baru ditemukan pada Rabu 9 Juli di perairan Pebuahan, Desa Banyu Biru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, serta satu jenazah di wilayah Banyuwangi.

Proses pencarian pun dilakukan hingga hari ini, melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan, baik dari laut, darat, dan udara. Penyisiran dari laut dilakukan mulai perairan Tanjungwangi, yang jadi perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, hingga ke selatan.

Hal serupa juga pencarian di laut di Selat Bali, yang mengarah hingga ke pesisir selatan, tepatnya di Pebuahan Banyu Biru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, dan sekitar Alas Purwo, Banyuwangi, yang berjarak lebih dari 60 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement