Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rayuan Politik Ken Arok, Menarik Kaum Brahmana untuk Pisahkan Tumapel dari Kediri

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 16 Juli 2025 |06:23 WIB
Rayuan Politik Ken Arok, Menarik Kaum Brahmana untuk Pisahkan Tumapel dari Kediri
Illustrasi Ken Arok (foto: dok ist)
A
A
A

Ketika para brahmana Kediri beserta keluarga mereka telah menetap di Tumapel dan bersekutu dengan Ken Arok, pembangkangan Tumapel terhadap Kediri pun semakin kuat. Ini menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Singasari di wilayah Malang.

Menariknya, pada masa-masa ini, Ken Arok dikukuhkan sebagai Raja Tumapel oleh para pengikut dan pendukungnya dengan gelar Abhiseka Rajasa Sang Amurwabhumi. Pengukuhan ini diyakini terjadi pada tahun 1222, sebab beberapa sumber mencatat bahwa Ken Arok mulai menyandang status sebagai raja, bukan lagi sebagai akuwu atau bawahan Kerajaan Kediri, sejak tahun 1222 hingga 1227 atau bahkan 1247.

Dengan menjadi raja, Ken Arok menjadikan Tumapel bukan lagi sebagai daerah pakuwuan di bawah Kediri, tetapi sebagai kerajaan mandiri yang terpisah.

Inilah titik awal gerakan separatisme Tumapel terhadap Kediri. Penobatan Ken Arok sebagai raja membuatnya tidak lagi menghadap Kediri. Bahkan, pengiriman upeti ke Kediri pun dihentikan sepenuhnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement