TANGGAMUS – Misteri identitas mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Limau, Tanggamus, Lampung, mulai menemui titik terang.
Pasalnya, terdapat pihak keluarga asal Cilincing, Jakarta Utara, yang mendatangi Polres Tanggamus setelah mengenali pakaian yang melekat pada jenazah tersebut.
Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, mengatakan pihaknya langsung mendampingi keluarga untuk pengambilan sampel DNA sebagai sampel pembanding.
Kapolres juga memfasilitasi keluarga korban saat melihat barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan di lokasi kejadian.
“Kita telah melakukan pendampingan terkait pengecekan DNA, sebagai sampel pembanding. Saat ini, kita masih menunggu hasil dari Puslabfor,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Khairul Yasi Ariga, mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri, Polres Kepulauan Seribu, dan instansi terkait di wilayah DKI Jakarta, mengingat lokasi hilangnya korban berada di perairan sekitar Pulau Bidadari dan Pulau Kelor.
“Semua langkah ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan kejelasan bagi pihak keluarga, sekaligus menyelesaikan proses identifikasi secara prosedural,” ungkapnya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa kepala ditemukan terdampar di pinggir Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, pada Selasa 15 Juli sore.
Kapolsek Limau Iptu Dedi Yanto, mengatakan usai menerima informasi dari warga, pihaknya bersama tim Inafis Polres Tanggamus langsung mendatangi lokasi penemuan.
"Sore tadi sekitar pukul 15.10 WIB kami menerima laporan adanya penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di Pantai Cukuh Pandan. Saat ditemukan, kondisi korban sudah rusak, tanpa kepala, pergelangan tangan kanan, dan telapak kaki kanan juga hilang," ujar Iptu Dedi Yanto.
(Arief Setyadi )