Kompetisi Kaligrafi Internasional IRCICA ke-13 dihelat sebagai bentuk penghormatan kepada kaligrafer ternama M Abdulaziz Al-Rifai, seorang ahli aksara yang unggul dalam bidang kaligrafi Jaly Thuluth, Thuluth, dan Naskh. Semasa hidupnya, ia telah menulis banyak karya syair, kaligrafi piring, termasuk dua belas mushaf yang telah digubah menjadi kaligrafi. Tidak hanya itu, M Abdulaziz Al-Rifai juga mempunyai banyak murid dan menerbitkan banyak mazhab.
Mengakhiri sambutannya, Menbud Fadli berharap adanya kolaborasi aktif antara Kementerian Kebudayaan, Nahdlatul Ulama, dan IRCICA untuk melestarikan seni Islam dan kaligrafi, salah satunya rencana untuk mengadakan kompetisi kaligrafi regional di Indonesia.
“Ke depannya, Kementerian Kebudayaan berharap dapat bekerja sama untuk ikut menumbuhkan pemajuan kebudayaan, khususnya di bidang kaligrafi dan seni Islam. Mungkin akan ada kolaborasi untuk kompetisi kaligrafi di Indonesia dengan Nahdlatul Ulama dan IRCICA,” tutur Menbud Fadli.
(Agustina Wulandari )