Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dirjen WHO: Kelaparan Massal di Gaza Buatan Manusia, Dipicu Blokade Israel

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |09:38 WIB
Dirjen WHO: Kelaparan Massal di Gaza Buatan Manusia, Dipicu Blokade Israel
Perempuan yang tampak lemas mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (23/7/2025) mengatakan bahwa kelaparan massal yang terjadi di Gaza disebabkan oleh blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel ke wilayah kantong tersebut. Pernyataan itu disampaikan Tedros menyusul seruan dari lebih dari 100 lembaga bantuan yang memperingatkan akan kelaparan di Gaza.

Warga Gaza mengalami kelaparan parah yang telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang, padahal berton-ton makanan, air bersih, dan pasokan medis terbengkalai di luar wilayah tersebut. Bantuan dalam jumlah besar tersebut tidak diizinkan masuk ke Gaza oleh militer Israel.

"Saya tidak tahu apa namanya selain kelaparan massal, dan itu buatan manusia, dan itu sangat jelas," kata Tedros dalam konferensi pers virtual yang disiarkan langsung dari Jenewa, sebagaimana dilansir Reuters. "Ini karena blokade."

Stok pangan Gaza telah menipis sejak Israel, yang berperang dengan kelompok militan Palestina Hamas sejak Oktober 2023, memutus semua pasokan ke wilayah tersebut pada Maret dan kemudian mencabut blokade itu pada bulan Mei — tetapi dengan pembatasan yang menurutnya diperlukan untuk mencegah pengalihan bantuan kepada kelompok-kelompok militan.

Akibatnya, badan-badan bantuan internasional mengatakan bahwa hanya sedikit dari apa yang dibutuhkan saat ini yang mencapai masyarakat di Gaza.

Israel mengatakan berkomitmen untuk mengizinkan masuknya bantuan tetapi harus mengendalikannya untuk mencegah pengalihannya oleh militan. Israel juga menyatakan telah membiarkan cukup makanan masuk ke Gaza selama perang dan menyalahkan Hamas atas penderitaan 2,2 juta penduduk Gaza.

 

Korban Tewas Akibat Kelaparan Bertambah

Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu mengatakan bahwa 10 warga Palestina lainnya meninggal dalam semalam karena kelaparan, sehingga jumlah total orang yang meninggal karena kelaparan menjadi 111. Sebagian besar korban meninggal dalam beberapa minggu terakhir ketika gelombang kelaparan melanda daerah kantong Palestina tersebut.

WHO mengatakan lonjakan malnutrisi yang mematikan telah menyebabkan kematian setidaknya 21 anak yang dilaporkan kepada badan tersebut pada tahun 2025, tetapi menekankan bahwa angka-angka itu kemungkinan hanyalah sebagian dari yang diketahui.

Pusat-pusat penanganan malnutrisi penuh tanpa pasokan yang cukup untuk pemberian makanan darurat, tambah WHO, karena krisis kelaparan telah diperparah oleh runtuhnya jaringan bantuan dan pembatasan akses.

Tedros juga menyampaikan, PBB dan mitra-mitra kemanusiaannya tidak dapat mengirimkan makanan apa pun selama hampir 80 hari antara Maret dan Mei, dan dimulainya kembali pengiriman masih belum memadai.

Situasinya sangat buruk, ujar Tedros dan pejabat WHO lainnya, dengan sekitar 10% orang yang diskrining mengalami malnutrisi berat atau sedang, dan hingga 20% ibu hamil.

Pada Juli saja, 5.100 anak telah dimasukkan ke dalam program malnutrisi, termasuk 800 anak yang sangat kurus, kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah Palestina yang diduduki.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement