Pasukan Kamboja melepaskan tembakan dan dua tentara Thailand terluka, kata seorang juru bicara militer Thailand, sembari menambahkan bahwa Kamboja telah menggunakan beberapa senjata, termasuk peluncur roket.
Namun, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja menyatakan telah terjadi serangan tak beralasan oleh pasukan Thailand dan pasukan Kamboja merespons dengan membela diri.
Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan situasinya genting.
"Kita harus berhati-hati," ujarnya kepada wartawan. "Kita akan mengikuti hukum internasional."
Upaya Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, untuk menyelesaikan ketegangan baru-baru ini melalui panggilan telepon dengan mantan Perdana Menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, yang isinya bocor, memicu badai politik di Thailand hingga menyebabkan penangguhannya oleh pengadilan.
Hun Sen mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa dua provinsi di Kamboja telah diserang oleh militer Thailand.
Thailand minggu ini menuduh Kamboja menempatkan ranjau darat di wilayah sengketa yang melukai tiga tentara. Phnom Penh membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa tentara telah menyimpang dari rute yang disepakati dan memicu ranjau yang ditinggalkan dari perang selama puluhan tahun.