Baku tembak pecah di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja, dengan penduduk melaporkan mendengar suara tembakan dan ledakan. Penduduk Thailand di provinsi perbatasan Surin mengungsi ke tempat perlindungan yang dibangun dari beton dan dibentengi dengan karung pasir serta ban mobil.
Selama lebih dari satu abad, Thailand dan Kamboja telah memperebutkan kedaulatan di berbagai titik yang tidak dibatasi dengan batas jelas di sepanjang perbatasan darat mereka yang panjangnya 817km (508 mil), yang telah menyebabkan pertempuran kecil selama beberapa tahun dan setidaknya belasan korban jiwa, termasuk dalam baku tembak artileri selama seminggu pada tahun 2011.
Ketegangan kembali memanas pada Mei setelah tewasnya seorang tentara Kamboja dalam baku tembak singkat — yang meningkat menjadi krisis diplomatik besar-besaran dan kini telah memicu bentrokan bersenjata.
Bentrokan dimulai Kamis dini hari di dekat kuil Ta Moan Thom yang disengketakan di sepanjang perbatasan timur antara Kamboja dan Thailand, sekitar 360km dari ibu kota Thailand, Bangkok.
"Peluru artileri jatuh di rumah-rumah penduduk," kata Sutthirot Charoenthanasak, kepala distrik Kabcheing di provinsi Surin, kepada Reuters, menggambarkan penembakan oleh pihak Kamboja.
"Dua orang tewas," katanya, seraya menambahkan bahwa otoritas distrik telah mengevakuasi 40.000 warga sipil dari 86 desa di dekat perbatasan ke lokasi yang lebih aman.
Militer Thailand mengatakan Kamboja mengerahkan pesawat nirawak pengintai sebelum mengirim pasukan dengan senjata berat ke daerah dekat kuil tersebut.