Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Buka Suara soal Data Pribadi WNI Jadi Bahan Negosiasi Tarif Trump

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |07:26 WIB
Prabowo Buka Suara soal Data Pribadi WNI Jadi Bahan Negosiasi Tarif Trump
Prabowo Buka Suara soal Data Pribadi WNI Jadi Bahan Negosiasi Tarif Trump
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menanggapi rencana transfer data pribadi Warga Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Hal ini ini menjadi salah satu klausul bagi pemerintah untuk menegosiasikan tarif resiprokal 19 persen.

Prabowo menjelaskan, saat ini pemerintah masih terus melakukan negosiasi dengan pihak AS. Namun, dirinya tidak berbicara banyak mengenai nasib data-data tersebut.

“Ya, nanti itu sedang (negosiasi). Negosiasi jalan terus,” kata Prabowo kepada awak media usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025) malam.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi mengatakan perlindungan data pribadi warga Indonesia tetap berada di tangan pemerintah Indonesia.

Kabar ini disampaikan Hasan menyikapi pernyataan Gedung Putih soal rencana pemindahan atau pengelolaan data pribadi RI ke Amerika Serikat (AS) sejalan dengan negosiasi tarif resiprokal 19 persen.

 

Hasan menjelaskan, kesepakatan yang dibahas adalah pertukaran data terbatas untuk kepentingan pengawasan komoditas tertentu. Termasuk mengenai golongan dual use bukan hanya bermanfaat, namun juga berpotensi disalahgunakan.

Menurutnya, tujuan kerja sama ini bersifat komersial. Dirinya pun memastikan data warga ini tidak dikendalikan penuh data ke pihak asing.

“Jadi tujuan ini adalah semua komersial, bukan untuk data kita dikelola oleh orang lain, dan bukan juga kita kelola data orang lain. Kira-kira seperti itu,” tukasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement