"Gaza menderita kelaparan massal buatan manusia yang disebabkan oleh blokade bantuan," kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, dikutip AFP, Kamis 24 Juli 2025.
Setidaknya 10 orang meninggal akibat malnutrisi dan kelaparan dalam 24 jam terakhir, menurut otoritas Gaza, sehingga total korban tewas menjadi 111 orang, 80 di antaranya anak-anak.
WHO memperkirakan seperempat penduduk Gaza kini menghadapi kondisi seperti kelaparan, dengan hampir 100.000 perempuan dan anak-anak mengalami malnutrisi akut yang parah.
“Tingkat malnutrisi akut melebihi 10 persen, dan lebih dari 20 persen perempuan hamil dan menyusui yang telah diskrining mengalami malnutrisi, sering kali parah,” kata Tedros.
“Krisis kelaparan ini dipercepat oleh runtuhnya jaringan pipa bantuan dan pembatasan akses, dengan 95 persen rumah tangga di Gaza menghadapi kekurangan air yang parah," imbuhnya.
(Arief Setyadi )