Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik Perbatasan Memanas, Thailand dan Kamboja Mulai Negosiasi dengan Mediasi Malaysia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 Juli 2025 |11:05 WIB
Konflik Perbatasan Memanas, Thailand dan Kamboja Mulai Negosiasi dengan Mediasi Malaysia
Ilustrasi.
A
A
A

Jumlah korban tewas kini telah meningkat di atas 30 orang, termasuk 13 warga sipil di Thailand dan delapan di Kamboja, sementara pihak berwenang melaporkan lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari daerah perbatasan.

Perundingan pada Senin terjadi setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pekan lalu mengusulkan gencatan senjata, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu, (26/7/2025) bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk mengupayakan gencatan senjata.

Seruan untuk Perdamaian

Bangkok dan Phnom Penh masing-masing menuduh pihak lain memicu permusuhan pekan lalu.

Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan Thailand telah menembaki dan melancarkan serangan darat pada Minggu pagi di sejumlah titik di sepanjang perbatasan. Juru bicara kementerian mengatakan artileri berat ditembakkan ke kompleks kuil bersejarah.

Militer Thailand mengatakan pasukan Kamboja telah melepaskan tembakan ke beberapa daerah, termasuk di dekat rumah-rumah warga sipil pada hari Minggu, dan sedang memobilisasi peluncur roket jarak jauh.

"Situasi masih tegang dan pasukan Kamboja mungkin sedang mempersiapkan operasi militer intensif untuk menimbulkan kerusakan maksimum pada tahap akhir sebelum negosiasi," kata militer dalam sebuah pernyataan terbaru.

Thailand dan Kamboja telah berselisih selama beberapa dekade mengenai titik-titik yang tidak dibatasi di sepanjang perbatasan darat mereka sepanjang 817 km (508 mil), dengan kepemilikan candi Hindu kuno Ta Moan Thom dan Preah Vihear abad ke-11 menjadi inti perselisihan tersebut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement