JAKARTA – Sebuah jet tempur F-35 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) jatuh di California tengah pada Rabu malam, menandai insiden terbaru dari serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat tersebut.
Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat dan ditemukan oleh petugas tanggap darurat dengan parasut di lapangan terdekat, demikian pernyataan Kantor Sheriff Wilayah Fresno di media sosial.
Kecelakaan itu terjadi di dekat Pangkalan Udara Angkatan Laut Lemoore, sekitar 64 km barat daya Fresno, di lahan pertanian terbuka, demikian diwartakan RT.
Video yang dibagikan oleh Kantor Sheriff dan direkam oleh media lokal menunjukkan api dan asap hitam tebal mengepul dari reruntuhan pesawat, sementara layanan darurat segera datang ke lokasi kejadian.
Jet tersebut milik Skuadron Tempur Serang VFA-125, ‘Rough Raiders’, yang berfungsi sebagai unit pelatihan untuk mempersiapkan pilot dan kru perawatan bagi skuadron armada.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
F-35, andalan armada militer AS, diproduksi oleh Lockheed Martin bersama Northrop Grumman dan BAE Systems. Sebagai pesawat tempur siluman generasi kelima yang dirancang untuk menggantikan pesawat tua seperti F-16, pesawat ini dioperasikan oleh banyak negara di Eropa, Asia-Pasifik, dan Timur Tengah.
Insiden pada Rabu, (30/7/2025) menambah daftar kecelakaan yang terus bertambah. Pada Juni, sebuah F-35B milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris melakukan pendaratan darurat di India karena kegagalan hidrolik, sehingga tidak dapat dioperasikan selama 39 hari sementara para ahli teknis dari Inggris melakukan beberapa upaya untuk memperbaikinya.
Pada Januari, sebuah F-35A jatuh di Alaska saat penerbangan latihan, meskipun pilotnya berhasil melontarkan diri dengan selamat. Insiden terbaru lainnya termasuk kecelakaan pada Mei 2024 dalam perjalanan dari Texas ke California, dan insiden pada Oktober 2023 di Carolina Selatan di mana pilot melontarkan diri sebelum waktunya, menyebabkan pesawat jatuh tanpa awak.
Laporan Januari 2025 oleh Direktur Uji Operasional dan Evaluasi Departemen Pertahanan menemukan bahwa semua varian F-35 tidak memenuhi standar yang diperlukan untuk keandalan, pemeliharaan, dan ketersediaan.
(Rahman Asmardika)