Gegara Pakai Narkoba hingga Halusinasi, Pria Ini Tebas Ibu Kandung hingga Tewas
MADINA - Warga Desa Huta Raja, Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), digegerkan oleh aksi sadis seorang pria bernama Ahmad yang tega menebas ibu kandungnya sendiri hingga tewas. Pelaku mengaku melakukan aksi tersebut karena disuruh oleh makhluk gaib.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, kejadian terjadi ketika Ahmad dan ibunya sedang berada di rumah berdua. Ayah Ahmad diketahui sedang bepergian ke luar kota. Warga terkejut saat Ahmad tiba-tiba datang ke sebuah warung kopi dekat rumahnya dengan pakaian berlumuran darah dan mengaku baru saja membunuh ibunya.
“Pagi tadi dia datang ke warung dengan baju penuh darah. Dia bilang, ‘Tolong dulu, Bang. Aku sudah menebas ibuku dengan parang,’” ungkap warga yang turut mengantar pelaku ke Mapolres Mandailing Natal, Kamis (31/07/2025).
Warga kemudian memeriksa rumah Ahmad dan menemukan ibunya dalam kondisi bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Menurut informasi warga, Ahmad baru saja pulang merantau dari Kepulauan Riau dan diduga telah terjerat penyalahgunaan narkoba.
“Sejak pulang merantau, dia sering terlihat menggunakan narkoba. Kadang dia mengaku sebagai Syekh, kadang mengaku sebagai Chen-chen. Tadi dia bilang, yang membunuh ibunya itu adalah Chen-chen, bukan dirinya, seperti orang kesurupan,” kata perangkat Desa Huta Raja.
Setibanya di Mapolres Madina, Ahmad sempat membuat keributan. Ia berteriak bahwa polisi salah tangkap, dan dirinya adalah Ahmad, bukan orang yang melakukan pembunuhan.
“Bukan, Pak! Aku Ahmad, bukan Chen-chen! Dia yang membunuh! Salah orang kalian!” teriak Ahmad saat digiring ke ruang penyidik dalam kondisi berlumuran darah.
Sementara itu, Plt. Kasi Humas Polres Mandailing Natal, Iptu Bagus Seto, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi keji tersebut.
“Kami akan merilis informasi lebih lanjut. Untuk saat ini, benar ada kejadian pembunuhan dan masih dalam tahap pendalaman,” ujar Bagus.
(Awaludin)
