Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kementerian Kebudayaan Gelar Diskusi Publik Draf Buku Sejarah Indonesia di Makassar

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |07:39 WIB
Kementerian Kebudayaan Gelar Diskusi Publik Draf Buku Sejarah Indonesia di Makassar
Kementerian Kebudayaan gelar Diskusi Publik Draf Buku Sejarah Indonesia. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

“Kita meyakini, pemutakhiran sejarah bukan sekadar pilihan, melainkan keniscayaan. Buku ini menjadi instrumen reflektif dalam menyongsong 80 tahun Indonesia Merdeka, sebagai upaya membangkitkan kesadaran kolektif, memperkuat solidaritas antar generasi, dan menegaskan kembali cita-cita perjuangan bangsa,” tuturnya.

Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana turut menekankan bahwa diskusi publik ini menjadi bentuk kepedulian publik terhadap narasi sejarah nasional.

“Kami membuka ruang partisipasi seluas-luasnya untuk masyarakat. Melalui forum ini, kami berharap dapat menjaring berbagai saran konstruktif untuk menghasilkan penulisan sejarah yang objektif, jujur, dan partisipatif,” ujar Agus.

Rektor UNM Prof. Karta Jayadi menyatakan apresiasi atas dipilihnya UNM sebagai tuan rumah. “Sejarah adalah rentang peristiwa yang memang dapat didiskusikan dan diperdebatkan, termasuk melalui diskusi publik ini," ucapnya.

"Kehadiran Kementerian Kebudayaan di UNM merupakan kehormatan bagi kami, dan mudah-mudahan kegiatan ini memberi tanda penting dalam proses perjalanan penulisan sejarah Indonesia,” katanya.

Diskusi yang dipandu oleh Muslimin A.R. Effendi, dosen Universitas Hasanuddin, menghadirkan para Editor Umum dan Editor Jilid yang memaparkan substansi draf buku secara menyeluruh.

Para editor umum, antara lain Prof. Susanto Zuhdi, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, dan Prof. Jajat Burhanudin membuka diskusi dengan menjelaskan arah, pendekatan metodologis, serta visi besar dari proyek penulisan ini.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement