Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jengkel dengan Polri, Megawati Ingatkan Tugas Polisi untuk Membela dan Mengayomi Rakyat

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Senin, 11 Agustus 2025 |20:56 WIB
Jengkel dengan Polri, Megawati Ingatkan Tugas Polisi untuk Membela dan Mengayomi Rakyat
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA  – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, mengaku jengkel dengan institusi kepolisian sekarang. Ia menyinggung bahwa Korps Bhayangkara seharusnya menjalankan fungsi untuk mengayomi rakyat.

Awalnya, ia menceritakan sejarah ayahnya yang juga Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang pernah dianggap berkhianat oleh negara Indonesia sendiri lantaran diterbitkannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) XXXIII/MPRS/1967. Menurut dia, tudingan itu tak masuk akal sebab Presiden Soekarno merupakan Presiden seumur hidup saat itu.

Namun saat ia bertanya ke audiens, tak satupun memberikan jawaban yang lugas.

“Masa ngomong itu aja takut? Ngapain sih takut? Takut sama polisi?” tanya Megawati dalam acara Peresmian Serambi Pancasila dan Peluncuran Buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Senin (11/8/2025).

Ia lantas mengungkapkan alasannya menyinggung polisi dalam pidato. Menurutnya, ia hanya menginginkan polisi untuk menjalani fungsinya mengayomi masyarakat.

“Kenapa saya menyinggung polisi? Karena saya berkeinginan juga polisi itu mengayomi rakyatnya. Kalau sekarang kok kaya gini. Ya ngamuk lah saya,” tutur Megawati.

 

Presiden kelima Indonesia itu lantas mengingatkan bahwa aparat harus bekerja dengan mengedepankan kehidupan bernegara. Oleh karenanya, membela dan mengayomi masyarakat menurutnya merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap anggota Korps Bhayangkara.

“Ingat, bernegara. Loh, ya iyalah, polisi saya mikir ini mau jadi apa toh yo? Loh iyalah orang dia tuh ada kok fungsinya ngayomi rakyat, membela rakyat,” tutur dia.

Megawati kemudian mengungkap bahwa fungsi kepolisian berbeda dengan TNI yang menjalankan pertahanan. Oleh karenanya setiap aparat kepolisian harus menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai amanat undang-undang.

“Tapi kan itu ya karena fungsi harusnya dikerjakan. Bukan sekarang meleyat-meleyot, melayat meleyot. Ya saya jengkel dong. Jengkel banget loh, ini Indonesia mau dijadikan apa?” tandas Megawati.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement