Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPR Minta Pomdam Udayana Ungkap Motif Kematian Prada Lucky

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Selasa, 12 Agustus 2025 |07:05 WIB
DPR Minta Pomdam Udayana Ungkap Motif Kematian Prada Lucky
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin meminta Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) IX/Udayana untuk mengungkap motif para tersangka yang menghabisi nyawa Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Apalagi, jumlah tersangka kini bertambah menjadi 20 prajurit.

"Iya, perlu diungkap, mengapa sampai terjadi kejahatan bersama-sama? Korbannya cuma satu orang, ada apa? Kok sampai dikeroyok oleh puluhan orang? Tentara macam apa, ya?" ujar Hasanuddin saat dihubungi, Selasa (12/8/2025).

Hasanuddin menambahkan, dari 20 prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka, terdapat satu perwira yang juga merupakan komandan peleton Prada Lucky.

"Lalu komandannya di situ ikut juga. Gila juga, kan," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa penyidik Pomdam IX/Udayana telah menetapkan 20 prajurit sebagai tersangka atas kematian Prada Lucky. Korban diduga tewas akibat dianiaya oleh seniornya.

"Kini ada 20 orang personel prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Wahyu di Mabesad, Jakarta, Senin (11/8/2025).

 

Dalam proses penyelidikan awal, pihaknya lebih dulu menetapkan empat prajurit sebagai tersangka, yakni Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR. Sementara 16 prajurit lainnya masih diperiksa secara intensif sebelum akhirnya juga ditetapkan sebagai tersangka.

Ia menjelaskan, setelah berstatus tersangka, seluruh prajurit tersebut langsung ditahan.

"Kemarin, sudah ada pembaruan informasi, dari empat prajurit yang menjadi tersangka, semuanya sudah dilakukan penahanan di Subdenpom 9-1 Ende," katanya.

Prada Lucky diketahui baru dua bulan lulus pendidikan TNI dan langsung ditempatkan di Batalion Pembangunan 843. Satuan tersebut baru tiba di Nagekeo sekitar sebulan lalu untuk membantu pembangunan masyarakat setempat.

Berdasarkan foto dan video yang beredar, tubuh Prada Lucky dipenuhi lebam dan memar, serta terdapat luka seperti tusukan di kaki dan bagian belakang tubuh. Korban sempat dilarikan ke Unit Perawatan Intensif RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, namun dinyatakan meninggal pada Rabu, 6 Agustus 2025.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement