Pada Selasa, jaksa penuntut meminta penahanan Kim karena risiko penghilangan barang bukti dan mengganggu penyelidikan. Permintaan jaksa dikabulkan pengadilan yang mengeluarkan surat penangkapan terhadap Kim Keon Hee dan menahannya di Seoul.
Pengacara Kim belum memberikan komentar pada Selasa, tetapi sebelumnya membantah tuduhan yang diarahkan kepada kliennya dan menepis laporan media terkait beberapa hadiah yang diduga diterima sebagai spekulasi tak berdasar.
Kim Keon Hee akan menghabiskan hari pertamanya di penjara pada Rabu (14/8/2025) dalam sel di Pusat Penahanan Nambu Seoul di tepi barat ibu kota. Dia mengikuti jejak suaminya yang telah dipenjara setelah digulingkan pada April lalu akibat upaya gagal memberlakukan darurat militer pada Desember 2024.
Kim Keon Hee menjadi satu-satunya mantan Ibu Negara Korea Selatan yang pernah ditangkap sepanjang sejarah negara tersebut.
(Rahman Asmardika)