Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puan Bertemu Ketua Parlemen Timor Leste dan Brunei, Bahas Isu Perlindungan PMI

Felldy Utama , Jurnalis-Sabtu, 16 Agustus 2025 |21:26 WIB
Puan Bertemu Ketua Parlemen Timor Leste dan Brunei, Bahas Isu Perlindungan PMI
Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Felldy Utama/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Nasional Republik Demokratik Timor Leste, Maria Fernanda Lay, di Gedung DPR, Jakarta. Selain itu, Puan juga bertemu dengan Ketua Majelis Legislatif Brunei Darussalam, HE. Pehin Orang Kaya Seri Lela Dato Seri Setia Awang Haji Abdul Rahman bin Dato Setia Haji Mohamed Taib.

Pertemuan bilateral antara Puan dengan Ketua Parlemen Timor Leste dan Brunei Darussalam dilakukan secara terpisah di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Pertemuan ini merupakan kunjungan kehormatan setelah kedua Ketua Parlemen tersebut hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 15 Agustus, bersama sejumlah Ketua Parlemen ASEAN lainnya. Kedua pimpinan parlemen itu juga sebelumnya memenuhi undangan makan malam bersama Puan dan jajaran DPR.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bertemu secara resmi dengan Ibu Ketua Parlemen Timor Leste, Ibu Maria Fernanda Lay, dan Yang Mulia Pehin Dato Abdul Rahman Taib, pada kunjungannya ke Jakarta, setelah kemarin kita menikmati gala dinner,” kata Puan.

Dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Timor Leste, Puan mengatakan kedua negara memiliki kesamaan nilai sebagai negara yang menjunjung demokrasi, hak asasi manusia, dan rule of law. Ia juga menilai kedua negara perlu terus bekerja sama untuk memajukan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan.

“Kedua negara juga perlu memajukan kerja sama internasional, dan mendorong penyelesaian perang dan konflik. Perdamaian merupakan pra-syarat agar kita dapat melaksanakan pembangunan di negara kita,” ujarnya.

Puan menyatakan Indonesia terus mendukung Timor Leste yang akan memperoleh keanggotaan penuh ASEAN pada Oktober 2025 serta mendukung Parlemen Timor Leste menjadi anggota tetap di AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly). Dalam pertemuan ini, Ketua Parlemen Maria Fernanda Lay juga meminta dukungan Indonesia atas keanggotaan Timor Leste di ASEAN.

Puan berharap kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Timor Leste semakin meningkat, seiring dengan perdagangan bilateral kedua negara pada 2024 yang mencapai USD391 juta, tumbuh 12 persen dari tahun 2023.

Sementara itu, saat bertemu dengan Ketua Majelis Legislatif Brunei Darussalam, HE. Pehin Orang Kaya Seri Lela Dato Seri Setia Awang Haji Abdul Rahman bin Dato Setia Haji Mohamed Taib, Puan menyinggung mengenai kerja sama ekonomi.
Puan sangat mengapresiasi CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) antara Indonesia dan Brunei sejak 2020, yang berkontribusi pada peningkatan perdagangan bilateral. Apalagi, neraca perdagangan kedua negara pada  2024 mencapai USD655 juta, atau tumbuh 30% sejak 2020.

“Saya berpandangan kita dapat mengeksplorasi sektor dan komoditas yang berpotensi untuk hubungan ekonomi, termasuk perdagangan produk halal (makanan dan minuman), ketahanan energi, pertanian, dan perikanan,” katanya.

Puan juga meminta dukungan parlemen Brunei Darussalam bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di sana. Di sisi lain, Ketua Parlemen Pehin mengakui kontribusi pekerja Indonesia dalam pembangunan di Brunei.

Puan pun menilai perlu peran parlemen untuk mempercepat finalisasi Memorandum of Understanding (MoU) penempatan dan pelindungan PMI sektor domestik di Brunei. Saat ini, terdapat sekitar 45.000 WNI yang bekerja di berbagai sektor di Brunei, terutama di bidang konstruksi dan rumah tangga.

“MoU ini akan memperkuat perlindungan baik bagi pekerja migran Indonesia maupun warga Brunei sebagai penerima pekerja,” jelas Puan.

Mengingat pentingnya penguatan kerja sama kedua parlemen, DPR RI telah membentuk Kelompok Persahabatan Bilateral Parlemen (GKSB) dengan Parlemen Timor Leste dan Parlemen Brunei Darussalam pada masa jabatan 2024–2029.
Puan berharap kedua negara, baik Indonesia–Timor Leste maupun Indonesia–Brunei Darussalam, dapat meningkatkan hubungan antar masyarakat (people-to-people contact). 

Puan juga mendorong peningkatan kerja sama di bidang pariwisata dan pendidikan, melalui pertukaran mahasiswa/pelajar, pengajar, serta penelitian bersama.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement