MUKOMUKO - Kepedulian terhadap mutu pendidikan mendorong anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ali Azwar, memperjuangkan dana aspirasi (pokir) untuk pengadaan mebel sekolah. Menurut dia, kebutuhan dasar siswa tak boleh diabaikan, sebab fasilitas yang layak menjadi kunci kelancaran belajar.
“Sebagai anggota dewan baru, belum banyak kegiatan dari dana pokir yang dimasukkan, karena ada pokir dewan sebelumnya, untuk itu kami ikuti kegiatan yang ada dan kami prioritaskan pengadaan mebel sekolah,” kata dia, Selasa (19/8/2025).
Legislator Partai Perindo atau dikenal dengan Partai Kita ini menjelaskan, dana pokir tersebut dialokasikan untuk Sekolah Dasar Negeri 03 di Desa Dusun Baru, Kecamatan Air Dikit. Kebijakan ini sesuai dengan daerah pemilihannya, yakni Daerah Pemilihan II Mukomuko yang meliputi Kecamatan Air Dikit, Penarik, Teras Terunjam, Selagan Raya dan Teramang Jaya.
Ali Azwar menjelaskan, langkah itu berangkat dari hasil reses yang menemukan banyak sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah pertama, masih menggunakan meja dan kursi yang rusak akibat termakan usia. “Kami berharap meja dan kursi baru ini bisa bermanfaat bagi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,” katanya.
Selain pendidikan, anggota Komisi III DPRD Mukomuko ini juga menyalurkan dana aspirasi untuk pembangunan infrastruktur dasar dan sarana olahraga. Di Desa Dusun Baru, Kecamatan Air Dikit, dana pokir digunakan untuk pembangunan gorong-gorong demi memperlancar akses jalan umum masyarakat.
Sementara di Desa Sari Makmur, dia menganggarkan pembangunan pagar lapangan voli agar fasilitas olahraga lebih layak digunakan. “Pembangunan bukan hanya soal fisik, tetapi bagaimana manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Itu yang ingin saya kawal,” tutur alumnus SMK Nasional Padang ini.
Sejak terjun ke dunia politik, Ali memegang teguh prinsipnya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dia ingin mengawal pembangunan agar berjalan tepat sasaran dan berjalan dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.