Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Bayi Tewas Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Ancam Potong Anggaran Kabupaten Sukabumi!

Agus Warsudi , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |17:36 WIB
Kasus Bayi Tewas Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Ancam Potong Anggaran Kabupaten Sukabumi!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto: Okezone)
A
A
A

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengancam akan memotong anggaran Kabupaten Sukabumi menyusul kasus seorang bayi berusia tiga tahun yang meninggal dunia dengan tubuh dipenuhi cacing pita.

Dedi mengaku geram karena fungsi Pemkab Sukabumi dianggap tidak berjalan maksimal dalam mengecek kondisi warganya.

"Sanksinya anggaran saya perhitungkan. Problemnya tinggi banget (di Kabupaten Sukabumi)," kata Dedi Mulyadi, Rabu (20/8/2025).

Dedi menyatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi menyerap anggaran paling besar. Ia menilai pemerintah daerah harus lebih aktif menangani rumah terdampak bencana, sebanyak 9.000 unit.

Fungsi pemerintahan di Kabupaten Sukabumi, ujar Dedi, tidak berjalan baik sehingga layanan masyarakat tidak maksimal. Padahal, fasilitas seperti posyandu, program KB desa, tim penggerak PKK, bidan desa, hingga puskesmas tersedia di sekitar.

"Harus ada fungsi preventif untuk mengecek kelahiran, apakah sudah ditimbang di posyandu atau belum. Anak ini kan tidak pernah dilakukan penimbangan," ujarnya.

 

Dedi juga menyebut sanksi bakal diberikan kepada kepala desa termasuk jajaran Pemda Kabupaten Sukabumi. Menurut Dedi, peristiwa ini sebenarnya mudah ditangani, tapi justru menjadi kasus besar.

"Bagi saya ini besar. Perkara yang seharusnya mudah ditangani, mengapa menjadi tidak mudah ditangani? Kalau RT-nya rajin keliling, kader posyandunya rajin keliling, bidannya rajin keliling, kenapa peristiwa ini bisa terjadi?" tuturnya.

Dedi menambahkan, masalah penyakit cacingan pada anak seharusnya dapat ditangani dengan cepat dan mudah. Ia mengingatkan kabupaten dan kota lain agar kasus serupa tidak terjadi.

"Warning semua," ucap Dedi.

Ia menegaskan, jika gubernur yang harus menangani semua masalah ini, maka pertanyaannya adalah kemana peran pemerintah daerahnya?

"Kalau semua gubernur yang tangani, lantas pemerintahnya kemana," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement