Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malang Dilanda Hujan Es Disertai Angin Kencang, Kanopi Cucian Motor Roboh Timpa Warga

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |23:08 WIB
Malang Dilanda Hujan Es Disertai Angin Kencang, Kanopi Cucian Motor Roboh Timpa Warga
Hujan Es Disertai angin kencang (foto: freepik)
A
A
A

MALANG – Hujan es dan angin kencang dilaporkan melanda kawasan Malang Utara. Hujan deras yang turun sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Malang–Surabaya macet, akibat robohnya salah satu bangunan cucian kendaraan bermotor di Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan es turun di kawasan Bungkuk, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari. Hujan berbentuk butiran es kecil ini viral di media sosial, menyertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Peristiwa ini mengakibatkan bangunan cucian kendaraan bermotor roda dua roboh. Bangunan yang terletak di Jalan Raya Singosari, tepatnya di seberang SPBU Kelurahan Pagentan, menimpa beberapa pemotor yang tengah berteduh di bawahnya.

Proses evakuasi beberapa orang yang berteduh di bawah bangunan segera dilakukan. Beberapa warga terlihat masih mengenakan jas hujan dan helm karena diduga hendak berteduh di bangunan tersebut.

 

Warga Singosari, Rizky Aditya, mengaku mengalami hujan deras yang menyerupai gumpalan es kecil pada Rabu siang. Ia menyaksikan peristiwa itu saat berteduh di rumah warga di Kelurahan Pagentan.

“Hujannya seperti butiran es kecil-kecil, suaranya ‘klotak-klotak’. Kejadiannya sekitar jam setengah 2 siang, sebentar saja, lalu disertai angin kencang,” kata Rizky.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, membenarkan bahwa kejadian robohnya bangunan cucian kendaraan bermotor terjadi sekitar pukul 15.32 WIB.

“Informasi tim di lapangan, angin kencang dan hujan deras sekitar pukul 13.35 WIB membuat bangunan cucian kendaraan bermotor roboh,” kata Sadono saat dikonfirmasi.

Bangunan yang roboh tersebut merupakan kanopi depan dari tempat usaha warga. Atap bangunan yang ambruk sempat mengganggu arus lalu lintas Jalan Raya Malang–Surabaya karena beberapa material menutupi jalan.

“Arus lalu lintas di jalan raya sempat macet total. Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 10 juta. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka serius,” ungkap Sadono.

 

Petugas dibantu warga sekitar bahu-membahu mengevakuasi material bangunan berupa kanopi, kayu, dan seng. Selama proses pembersihan, arus lalu lintas terpaksa tersendat di kedua arah.

“Penanganan dan pembersihan material bangunan selesai sekitar jam setengah 5 sore. Arus lalu lintas kembali normal,” tutupnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement