Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Australia Usir Dubes Iran Terkait Serangan Antisemit Terhadap Warga Yahudi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 Agustus 2025 |15:53 WIB
Australia Usir Dubes Iran Terkait Serangan Antisemit Terhadap Warga Yahudi
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Foto: X)
A
A
A

Pemerintah akan menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Teheran sebagai organisasi teroris, tambah Albanese.

Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Duta Besar Ahmad Sadeghi dan tiga pejabat Iran memiliki waktu tujuh hari untuk pergi, dalam pengusiran utusan pertama Australia sejak Perang Dunia Kedua.

"Tindakan Iran sama sekali tidak dapat diterima," ujarnya dalam pengarahan tersebut.

IRGC mengarahkan orang-orang di Australia untuk melakukan kejahatan, kata Mike Burgess, direktur jenderal badan keamanan tersebut.

"Mereka hanya menggunakan alat-alat, termasuk penjahat dan anggota geng kejahatan terorganisir untuk melakukan perintah mereka atau mengarahkan perintah mereka," tambahnya.

Kedutaan Besar Israel di Australia menyambut baik tindakan terhadap rival utamanya, Iran.

"Rezim Iran bukan hanya ancaman bagi Yahudi atau Israel, tetapi juga membahayakan seluruh dunia bebas, termasuk Australia," demikian pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Israel di Australia.

Kedua negara terlibat dalam perang udara selama 12 hari pada bulan Juni, setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Tindakan Iran merupakan serangan terhadap kedaulatan Australia, kata Daniel Aghian, presiden Dewan Eksekutif Yahudi Australia (ECAJ), sebuah kelompok payung yang beranggotakan lebih dari 200 organisasi.

"Ini adalah serangan yang sengaja menargetkan warga Yahudi Australia, menghancurkan rumah ibadah suci, menyebabkan kerugian jutaan dolar, dan meneror komunitas kami," ujarnya pada Selasa.

Serangan Pembakaran

Dua pria telah didakwa atas serangan Desember yang membakar sinagoge, yang dibangun pada 1960-an oleh para penyintas Holocaust di pinggiran kota Ripponlea.

Pekan lalu, polisi di negara bagian Victoria di tenggara Australia mengatakan mereka sedang memeriksa perangkat elektronik yang disita dalam penggeledahan di rumah salah satu pria tersebut, yang dijadwalkan hadir di pengadilan pada Rabu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement