Lebih lanjut, Jumhur menilai rencana aksi 28 Agustus tersebut tidak sepenuhnya gerakan buruh, karena ada keterlibatan partai politik di dalamnya. Meski begitu, ia tetap mempersilakan pihak-pihak yang ingin menggelar aksi.
"Ini negara demokrasi, silakan saja kalau ingin mencari simpati," katanya.
Ia menegaskan kembali, KSPSI saat ini justru sedang menyiapkan bahan untuk dialog dengan pemerintah, DPR, dan pengusaha.
"Sekali lagi, tidak ada buruh anggota KSPSI yang akan terlibat dalam aksi 28 Agustus. Itu perintah langsung dari DPP," pungkasnya.
(Awaludin)