Rumah di Pondok Bambu yang Dijarah Ternyata Tak Ditempati Uya Kuya
JAKARTA – Ketua RW 7 Kelurahan Pondok Bambu, Encang, mengungkapkan, rumah Uya Kuya yang dijarah massa di Jalan Statistik, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sudah lama tidak ditinggali.
Menurut Encang, rumah tersebut dulunya memang ditempati Uya Kuya. Namun, itu terjadi jauh sebelum ia terkenal hingga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Belakangan, rumah tersebut diketahui hanya dihuni mertua Uya Kuya.
"Dulu beliau di sini. Untuk itu, sekarang menurut informasi, jadi rumah mertuanya. Saya juga tidak pernah tahu ya, Uya Kuya ke sini tuh kapan," kata Encang saat ditemui di lokasi, Minggu (31/8/2025).
Ia menjelaskan, kronologi penjarahan rumah Uya Kuya mulai terjadi sejak Sabtu 30 Agustus 2025 malam. Sekitar pukul 22.30 WIB, Encang mengaku sudah melihat massa mendatangi rumah Uya Kuya di Pondok Bambu itu.
Encang mengaku tidak terlalu banyak mengenali wajah massa yang datang ke rumah Uya Kuya pada malam itu. Massa yang datang begitu masif dan membuat Encang kembali ke rumahnya.
"Ya pokoknya jam-jam setengah sebelas (malam), saya kebetulan masih ada di lokasi. Jadi setelah itu, ya saya sudah (meninggalkan lokasi), ya gimana ya, karena sudah massa yang bergerak," tambahnya.
Pantauan iNews Media Group di lokasi, kondisi rumah Uya Kuya sendiri terlihat sudah cukup rusak dan disertai oleh vandalisme. Hal ini tergambar dari banyaknya kaca yang sudah pecah dan berserakan, hingga posisi meja yang sudah tidak beraturan di dalam rumah.
Diketahui, pada Minggu pagi itu lebih banyak warga sekitar yang mendatangi rumah Uya Kuya. Mereka sekadar merekam situasi dan kondisi di dalam rumah, mengingat sudah banyak barang yang dibawa massa sejak malam.
(Arief Setyadi )
