JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri menjenguk personel kepolisian dan masyarakat yang menjadi korban ricuh demonstrasi di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Dalam kunjungannya, Prabowo menyampaikan rasa prihatin atas kondisi para korban. Ia mengungkapkan, terdapat 43 orang yang sempat dirawat akibat kericuhan, namun sebagian besar telah dipulangkan.
"Baik. Ini ada lebih dari 43 yang cedera, sebagian besar sudah pulang. Sekarang masih 17 ada di sini, 14 anggota dan 3 masyarakat," ujar Prabowo.
Ia menuturkan, dari sejumlah korban terdapat seorang perempuan yang mengalami luka cukup parah. Perempuan itu awalnya hendak ke pasar menggunakan sepeda motor, namun justru menjadi sasaran kekerasan massa.
"Satu adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya, dan motornya diambil oleh, katanya demonstran atau apa, yang jelas ini perusuh," ungkapnya.
Prabowo juga menceritakan dirinya sempat menjenguk korban-korban lain dengan kondisi yang lebih berat, termasuk mereka yang harus menjalani operasi besar.
"Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat kepalanya sampai harus operasi, tempurung sampai diganti titanium. Ada yang tangannya putus dan alhamdulillah bisa disambung lagi," tuturnya.
"Ini saya mau nengok yang paling parah lagi. Ginjalnya diinjak-injak sampai rusak, beliau sekarang harus cuci darah. Saya tidak tahu, tapi kalau perlu kita cari transplantasi. Kalau tidak bisa diperbaiki, ginjal ini sangat berat," tambahnya.
(Awaludin)