Diskusi juga berkembang pada kerja sama penyediaan fasilitas beasiswa oleh pemerintah Indonesia bagi mahasiswa Libya.
Beasiswa ini ditujukan bagi pelajar Libya yang ingin memperdalam pengetahuan tentang seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Indonesia. Mabroukah menilai, Indonesia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa di bidang tersebut.
Merespons hal ini, Fadli menyambut baik rencana dukungan beasiswa tersebut. “Kami mempunyai program Darmasiswa dan mungkin bisa ditingkatkan jumlah mahasiswanya. Kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan tentu melalui KBRI,” ujarnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Kerja Sama Kementerian Kebudayaan Libya, Khalifa O. K. Elhamdi; Ambassador MoFA, Mohamed A. M. Zenati; serta Duta Besar Libya untuk Indonesia, Zakarya M. M. El-Moghrabi.
Dari pihak Indonesia hadir Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T. D. Retnoastuti; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar; serta Direktur Diplomasi Kebudayaan, Raden Usman Effendy.