Gerhana bulan pertama 2025 terjadi pada Maret dan hanya bisa teramati dari Indonesia bagian timur. Itu pun hanya pada fase akhir ketika bulan berada di penumbra bumi dan tampak samar alias sedikit lebih redup.
Untuk gerhana bulan kedua dan terakhir di 2025, seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikan seluruh proses gerhana Bulan total. Singkatnya, pengamat di Indonesia bisa menyaksikan kehadiran Bulan Purnama yang tampak merah di langit malam.
Gerhana bulan bukan peristiwa langka. Dalam satu tahun, gerhana bulan bisa terjadi minimal dua kali dan maksimal lima kali.
Gerhana bulan terjadi saat bumi berada di antara matahari dan bulan. Ketika itu terjadi, cahaya matahari terhalang mencapai Bulan, sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan ke bumi. Posisi ini hanya bisa terjadi saat bulan berada pada fase purnama.
Akan tetapi, gerhana tidak terjadi setiap bulan purnama karena orbit bulan yang miring 5° terhadap orbit bumi membuat ketiganya jarang segaris sempurna.
(Arief Setyadi )