Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ubedilah Sebut Ada Silent Actor di Balik Pengerahan Massa Demo Ricuh, Begini Analisisnya

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Kamis, 11 September 2025 |08:09 WIB
Ubedilah Sebut Ada Silent Actor di Balik Pengerahan Massa Demo Ricuh, Begini Analisisnya
Ubedilah Sebut Ada Silent Actor di Balik Pengerahan Massa Demo Ricuh/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Analisis Sosial Politik UNJ, Ubedilah Badrun menduga ada aktor dibalik pengerahan masa saat demo berujung ricuh pada tanggal 25 Agustus 2025 lalu. Diketahui, demo beberapa waktu menyebabkan korban jiwa dan sejumlah fasilitas umum rusak.

Ubedilah menjelaskan, pada tanggal 21 Agustus 2025, mahasiswa melaksanakan penyampaian pendapat dengan sejumlah gagasan dan ide.

“Tanggal 21 Agustus, mahasiswa itu demonstrasi dengan sejumlah gagasan, ide-idenya,” kata Ubedilah dalam program Rakyat Bersuara bertajuk ‘Demo & Tudingan Makar, Siapa Bergerak’ di iNews, Rabu (10/9/2025) malam.

Namun, kata dia, sebelum tanggal 25 Agustus 2025, muncul ajakan untuk menduduki DPR melalui media sosial. Dia pun menduga, ada aktor dibalik ajakan tersebut.

“Teman-teman mahasiswa bertanya ke saya, bang ini darimana, kami ngga pernah mengumumkan untuk datang ke DPR tanggal 25. Saya menduga, ini saya sebut ada silent actor disitu, ada aktor yang bersembunyi di balik proses pengerahan masa di tanggal 25,” ujar dia.

Dia pun menyebutkan, di tanggal 28-29 Agustus tersebut aksi kericuhan tersebut disebabkan oleh seorang driver ojol Affan Kurniawan dilindas mobil kendaraan taktis milik Brimob.

“Tapi di tanggal 28, 29 itu itu ada faktor trigger yang membuat akumulasi kemarahan itu memuncak yaitu dilindasnya Affan Kurniawan,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, ia meminta tidak disamakan demonstrasi yang murni dilakukan mahasiswa dengan aksi penjarahan dan kericuhan.

“Jadi jangan samakan antara demonstrasi murni mahasiswa dengan yang jarah-jarah itu dan dengan massa aksi yang muncul karena empati itu. Saya khawatir berpikir bahwa yang jarah-jarah itu karena mahasiswa itu, beda. Jadi yang menjarah siapa, yang ditangkap mahasiswa, keliru,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement